Sabtu, 16 April 2011

sesal

terbiasa dengan kata "BEBAS",bukan berarti bebas berkeliaran seperti perempuan liar yang tidak tau aturan, tapi bebas dalam artian bebas berteman dngan siapa saja,jalan kemana saja.... happy dengan sahabat2 tersayang.....

 tanpa Q sadari ternyata ada yang tersakiti, owh,, betapa aq sangat menyesali ketidak sadaran Q,,,
aku masih mengingat dengansangat jelas langkah gontai dua orang yang telah aku sakiti,,wajah lembut yang mulai keriput itu seperti sangat keletihan,

kenapa tak pernah terfikir oleh ku untuk berbicara atau sekedar bertanya apa yang menyebabkan raut wajah itu begitu letih,kenapa ???. dan ternyata aku telah melupakan kedua orang tua ku karena kesibukan membuang waktu dengan cara ku sendiri.
dimana aku yang selalu dibanggakannya,,,aku hanya bisa membuat mereka sedih dan menangis,, betapa besar jasa ayah dan bunda,Mereka tidak pernah menuntut atas apa yang telah diberikan selama ini,

dan di saat masalah datang bertubi-tubi pun Mereka masih ada buat aku, sungguh aku telah jadi anak yang durhaka, melupakan Orang yang sangat mengasihi aku melebihi dirinya sendiri, ampuni aku ya Allah atas kekhilafan dan ketidak adilanku selama ini,

Ayah, Bunda, maafkan anak mu yang telah melupakan Mu selama ini, maaf untuk semua kekhilafan dan dosa yang telah aku perbuat, do'a ku akan selalu mengiringi kemanapun kakimu melangkah.
Nasihatmu yang tidak akan pernah aku lupakan.
" seterpuruk apapun, semiskin apapun, dan sehina apapun orang lain memandang kita, kamu musti ingat, Allah akan selalu ada didekat orang2 yang selalu bersyukur, jangan pernah seperti kacang yang lupa kulitnya, hargai setiap orang yang ada di sekelilingmu, jadilah anak yang berbakti yang bisa menjaga harga diri dan keluarga, harta tidak akan pernah bisa dibawa mati, cintai dan sayangi sesamamu, karena itu akan membuatmu bahagia,perjalanmu masih panjang,untuk itu bersikap bijaklah dalam menyikapi masalah hidup, jadialah seperti padi yang semakin berisi makin merunduk, maka kamu akan di hargai "

sungguh kata-kata itu menusuk jauh kedalam sanubari ku,, selama ini aku telah jauh melangkah dari jalan yang semestinya aku ikuti, maaf kan anak mu,, nasihatmu akan ku jadikan tongkt disetiap langkah kakiku menuju perjalanan hidup yang hakiki.

salam cium untukmu Ayah, Bundaku tersayang
Engkau adalah pelita dalam kegelaan ku, penguat untuk jiwaku yang rapuh, Engakau adalah mata hatiku yang akan selalu hidup disetiap hembusan nafas Ku....